Kata dan Cerita hikmah: Cerita Hikmah

Tiga Nasehat Setan

<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5D0uII_Qgj1M4ZopwLCUc2AtBd6en6Ffm9-XnzZrN_dVoaLAPPWhR7xDktfzWE1pDX73Z9cdtpBgLh_1dBvhk4_7PpqBVYGH0rV-4Y1N4LLHDcO9D9UlUn8GCR6ZKZ3dtdmL8iZv836HC/s1600/bisikan+setan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5D0uII_Qgj1M4ZopwLCUc2AtBd6en6Ffm9-XnzZrN_dVoaLAPPWhR7xDktfzWE1pDX73Z9cdtpBgLh_1dBvhk4_7PpqBVYGH0rV-4Y1N4LLHDcO9D9UlUn8GCR6ZKZ3dtdmL8iZv836HC/s400/bisikan+setan.jpg" width="400" /></a>Di kalangan Bani lsrail, ada seorang ahli ibadah. Setan sudah berkali-kali menggodanya, tetapi tidak pernah berhasil. Pada suatu hari, ahli ibadah tersebut keluar untuk suatu kepentingan. Setan pun mengikutinya untuk mencari kesempatan menggoda orang itu. Namun, karena orang itu selalu berzikir kepada Allah, setan merasa kesulitan untuk mendekatinya. Untuk menakut-nakuti orang itu, setan pernah menjelma menjadi singa atau binatang buas lainnya.  <br />
<br />
Ketika ahli ibadah itu sedang salat setan menjelma menjadi ular, kemudian melilit kakinya sampai ke  kepalanya. Ketika ia bersujud itu membuka mulutnya seakan-akan hendak menelan kepala si ahli ibadah itu Namun, dengan tenang, ahli ibadah itu menyingkirkan ular dengan tangannya. Setan merasa putus asa, kemudian ia berkata kepada orang itu, "Aku berusaha menggodamu, tetapi tidak pernah berhasil. Kini, aku akan berkawan saja denganmu." Ahli ibadah itu menjawab, "Aku tidak ingin bersahabat denganmu." Setan berkata, "Baiklah bila demikian. Tetapi, tidakkah engkau ingin bertanya kepadaku bagaimana cara aku menyesatkan manusia?" "Baiklah. Aku bertanya kepadamu bagairnana cara engkau menyesatkan anak Adam?" tanya ahli ibadah itu. Setan menjawab, "Aku menyesatkan manusia dengan tiga hal, yaitu bakhil, marah dan mabuk. Kepada manusia yang aku ingatkan bahwa hartanya  sangat sedikit sehingga ia enggan untuk menafkahkan hartanya. Kepada manusia pemarah, aku mempermainkannya seperti anak kecil yang mempermainkan bola. Adapun kepada pemabuk, aku menuntunya sesuka hatiku."</div>
<br />

Tiga Nasehat Setan

Di kalangan Bani lsrail, ada seorang ahli ibadah. Setan sudah berkali-kali menggodanya, tetapi tidak pernah berhasil. Pada suatu hari, ahli...

Masuk Surga dengan Pelan

misteraans 0 Cerita Hikmah 14:29

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj57wA3NnomdkZYrrxRqUoyyFwXhM4GYih52oqNyuIQPrIOIaPg1U4zo1f58XR1A4cX1XMQNIG_SsbLvIyuNXsAAKf1thtbYHOcQnDQ_8N_wZoHlI5PWM6wfh-gIEnQXikVcDKPUjAWOtLP/s1600/abdurrahman+bin+auf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj57wA3NnomdkZYrrxRqUoyyFwXhM4GYih52oqNyuIQPrIOIaPg1U4zo1f58XR1A4cX1XMQNIG_SsbLvIyuNXsAAKf1thtbYHOcQnDQ_8N_wZoHlI5PWM6wfh-gIEnQXikVcDKPUjAWOtLP/s400/abdurrahman+bin+auf.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image: bukabuku.com</td></tr>
</tbody></table>
Kekayaan Abdurrahman bin Auf yang melimpah dari keberkahan usaha dagangnya tidak  lantas membuatnya lupa akan segalanya. Harta baginya tidak lain adalah sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak terhitung lagi, berapa banyak harta yang telah dikeluarkannya untuk diberikan kepada sahabat, fakir rniskin, dan untuk perjuangan Islam. Suatu hari, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda kepadanya, "Wahai Bin Auf, Anda termasuk golongan orang-orang kaya. Anda akan masuk surga secara perlahan-lahan! Pinjamkanlah kekayaan itu kepada Allah, pasti Allah mempermudah langkah Anda!" Sehubungan nasihat Rasulullah SAW tersebut, suatu hari ia menjual tanah seharga 40 ribu dinar. Uang itu kemudian seluruhnya ia bagi-bagikan kepada keluarganya dari Bani Zahrah, para istri Nabi SAW, dan kaum fakir miskin. Bukan hanya itu, ia pun menyerahkan 500 ekor kuda yang diperbantukan bagi<br />
<br />
kelengkapan pasukan perang Islam. Menjelang wafatnya, ia rnewasiatkan 50 ribu dinar untuk kepentingan di jalan Allah SWT dan 400 dinar untuk setiap orang yang turut dalam Perang Badar yang masih hidup.<br />
<br />
<br />
<i>Pesan: Harta benda itu adalah sesuatu yang cepat habis. Harta benda akan abadi clan menjacli penolong kite jika is dipergunakan di jalan Allah</i>

Masuk Surga dengan Pelan

image: bukabuku.com Kekayaan Abdurrahman bin Auf yang melimpah dari keberkahan usaha dagangnya tidak lantas membuatnya lupa akan segala...

Kisah hakim cium tangan guru yang jadi terdakwa

misteraans 0 Cerita Hikmah 17:16

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCbpHE7GuYfdO_hjNs8o2c0qWl-_lw6XicmreCx6ZMe4K93fNNdCPeGX2j-O8Ngn981Rs_E0R1AYBwegjzMyBtR8EEpSUaXpgA1yNWUDFdqk1IgatVmadM3gEGjRFMc5ab5yJ7ZFeyr-TJ/s1600/cium+tangan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCbpHE7GuYfdO_hjNs8o2c0qWl-_lw6XicmreCx6ZMe4K93fNNdCPeGX2j-O8Ngn981Rs_E0R1AYBwegjzMyBtR8EEpSUaXpgA1yNWUDFdqk1IgatVmadM3gEGjRFMc5ab5yJ7ZFeyr-TJ/s1600/cium+tangan.jpg" /></a></div>
Hakim itu mengejutkan semua orang di ruang sidang. Ia meninggalkan tempat duduknya lalu turun untuk mencium tangan terdakwa.<br />
<br />
<br />
Terdakwa yang seorang guru SD itu juga terkejut dengan tindakan hakim. Namun sebelum berlarut-larut keterkejutan itu, sang hakim mengatakan, “Inilah hukuman yang kuberikan kepadamu, Guru.”<br />
<br />
<br />
Rupanya, terdakwa itu adalah gurunya sewaktu SD dan hingga kini ia masih mengajar SD. Ia menjadi terdakwa setelah dilaporkan oleh salah seorang wali murid, gara-gara ia memukul salah seorang siswanya. Ia tak lagi mengenali muridnya itu, namun sang hakim tahu persis bahwa pria tua yang duduk di kursi pesakitan itu adalah gurunya.<br />
<br />
<br />
Hakim yang dulu menjadi murid dari guru tsb mengerti benar, pukulan dr guru itu bukanlah kekerasan. Pukulan itu tidak menyebabkan sakit dan tidak melukai. Hanya sebuah pukulan ringan untuk membuat murid-murid mengerti akhlak dan menjadi lebih disiplin. Pukulan seperti itulah yang mengantarnya menjadi hakim seperti sekarang.<br />
<br />
<br />
Peristiwa yang terjadi di Jordania pada pekan lalu dan dimuat di salah satu surat kabar Malaysia ini sesungguhnya merupakan pelajaran berharga bagi kita semua sebagai orangtua. Meskipun kita tidak tahu persis kejadiannya secara detil, tetapi ada hikmah yang bisa kita petik bersama.<br />
<br />
<br />
Dulu, saat kita “nakal” atau tidak disiplin, guru biasa menghukum kita. Bahkan mungkin pernah memukul kita. Saat kita mengadu kepada orangtua, mereka lalu menasehati agar kita berubah. Hampir tidak ada orangtua yang menyalahkan guru karena mereka percaya, itu adalah bagian dari proses pendidikan yang harus kita jalani. Buahnya, kita menjadi mengerti sopan santun, memahami adab, menjadi lebih disiplin. Kita tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang hormat kepada guru dan orangtua.<br />
<br />
<br />
Lalu saat kita menjadi orangtua di zaman sekarang… tak sedikit berita orangtua melaporkan guru karena telah mencubit atau menghukum anaknya di sekolah. Hingga menjadi sebuah fenomena, seperti dirilis di Kabar Sumatera, guru-guru terkesan membiarkan siswanya. Fungsi mereka tinggal mengajar saja; menyampaikan pelajaran, selesai.<br />
<br />
<br />
Bukannya tidak mau mendidik muridnya lebih baik, mereka takut dilaporkan oleh walimurid seperti yang dialami teman-temannya. Sudah beberapa guru di Sumatera Selatan dilaporkan wali murid hingga harus berurusan dengan polisi.<br />
<br />
<br />
Semoga tulisan ini, bagi kita para orangtua atau walimurid, bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan guru. Kita bersinergi untuk menyiapkan sebuah generasi masa depan. Bukan hubungan atas dasar transaksi yang rentan lapor-melaporkan..</div>

Kisah hakim cium tangan guru yang jadi terdakwa

Hakim itu mengejutkan semua orang di ruang sidang. Ia meninggalkan tempat duduknya lalu turun untuk mencium tangan terdakwa. Terdak...

Ini Alasan Sebaik apapun orang non Islam, tidak akan masuk surga?

misteraans 0 Cerita Hikmah 01:43

<div dir="ltr">
<img class="irc_mi" height="451" src="http://40.media.tumblr.com/f8c9bf7609b0fab54d440ec60b5f734e/tumblr_ndh5k18fmq1sj7yy0o1_1280.jpg" style="margin-top: 0px;" width="498" /><br /> </div>
<div dir="ltr">
DIALOG ANTARA LIBERAL DAN KYAI KAMPUNG</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Liberal: Ki, ada orang baik banget, anti korupsi, bangun masjid, rajin sedekah sampai hidupnya sendiri dikorbanin buat nolongin orang banyak, terus meninggal dan dia bukan Muslim, Dia masuk surga atau neraka?</div>
<div dir="ltr">
Kyai: Neraka.</div>
<div dir="ltr">
Liberal: Lah? Kan dia orang baik. Kenapa masuk neraka?</div>
<div dir="ltr">
Kyai: Karena dia bukan Muslim.</div>
<div dir="ltr">
Liberal: Tapi dia orang baik Ki. Banyak orang yang kebantu karena dia, bahkan umat Islam juga. Malah Bangun Masjid Raya segala. Jahat bener dah Tuhan kalau orang sebaik dia dimasukin neraka juga.</div>
<div dir="ltr">
Kyai: Allah tidak jahat, hanya adil.</div>
<div dir="ltr">
Liberal: Adil dari mane?</div>
<div dir="ltr">
Kyai: Kamu sekolahnya sampai tingkatan apa?</div>
<div dir="ltr">
Liberal: Ane mah Master Sains lulusan US Ki, kenape?</div>
<div dir="ltr">
Kyai: Kenapa bisa kamu dapat titel Master Sains dari US?</div>
<div dir="ltr">
Liberal: Yaa karena kemaren ane kuliah disana, diwisuda disana.</div>
<div dir="ltr">
Kyai: Namamu terdaftar disana? Kamu mendaftar?</div>
<div dir="ltr">
Liberal: Ya jelas dong Ki, ini ijazah juga masih basah.</div>
<div dir="ltr">
Kyai: Sekiranya waktu itu kamu tidak mendaftar, tapi kamu tetap datang kesana, hadir di perkuliahan, diam-diam ikut ujian, bahkan kamu dapat nilai sempurna, apakah kamu tetap akan dapat ijazah?</div>
<div dir="ltr">
Liberal: Jelas enggak Ki, itu namanya mahasiswa ilegal, sekalipun dia pintar, dia nggak terdaftar sebagai mahasiswa, kampus ane mah ketat soal aturan gituan.</div>
<div dir="ltr">
Kyai: Berarti kampusmu jahat dong, ada orang sepintar itu tak dikasih ijazah hanya karena tidak mendaftar?</div>
<div dir="ltr">
Liberal: *terdiam*</div>
<div dir="ltr">
Kyai: Gimana?</div>
<div dir="ltr">
Liberal: Ya nggak jahat sih Ki, itu kan aturan, salah si mahasiswa kenapa nggak mendaftar, konsekuensinya ya nggak dapat ijazah dan titel resmi dari kampus.</div>
<div dir="ltr">
Kyai: Nah, kalau kampusmu saja ada aturan, apalagi dunia dan akhirat. Kalau surga diibaratkan ijazah, dunia adalah bangku kuliah, maka syahadat adalah pendaftaran awalnya. Tanpa pendaftaran awal, mustahil kita diakui dan dapat ijazah, sekalipun kita ikut kuliah dan mampu melaluinya dengan gemilang. Itu adalah aturan, menerapkannya bukanlah kejahatan, melainkan keadilan.</div>
<div dir="ltr">
Sumber: kabarmakkah.com</div>

Ini Alasan Sebaik apapun orang non Islam, tidak akan masuk surga?

DIALOG ANTARA LIBERAL DAN KYAI KAMPUNG Liberal: Ki, ada orang baik banget, anti korupsi, bangun masjid, rajin sedekah sampai hidupn...

Dibalik Ujian Allah...

misteraans 0 Cerita Hikmah 22:05

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisXFF2Qy1qc0oAKydAIi5m2Sbqx6Ipj_E2yYQw9AWC6MhU08kB7pY1noqP5xthURbV59RCR5G6JkYusRyZfVxRb6Tq2fc5uYQ9c46u4AXsuC3-1MZ4lVd1cxYbFq9TQqYgeXinC27V93XX/s1600/kuda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisXFF2Qy1qc0oAKydAIi5m2Sbqx6Ipj_E2yYQw9AWC6MhU08kB7pY1noqP5xthURbV59RCR5G6JkYusRyZfVxRb6Tq2fc5uYQ9c46u4AXsuC3-1MZ4lVd1cxYbFq9TQqYgeXinC27V93XX/s400/kuda.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image: <span class="_r3"><a class="irc_hl irc_hol i3724" data-cthref="/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjXlcqjz9DJAhWIJ5QKHYfpDwMQjB0IBg&url=https%3A%2F%2Fsindochoi.wordpress.com%2Ftag%2Fmuseum-haenyeo%2F&psig=AFQjCNEHxr6e-MFng8WTzCZPBaVcQecQHQ&ust=1449813729631422" data-noload="" data-ved="0ahUKEwjXlcqjz9DJAhWIJ5QKHYfpDwMQjB0IBg" href="https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjXlcqjz9DJAhWIJ5QKHYfpDwMQjB0IBg&url=https%3A%2F%2Fsindochoi.wordpress.com%2Ftag%2Fmuseum-haenyeo%2F&psig=AFQjCNEHxr6e-MFng8WTzCZPBaVcQecQHQ&ust=1449813729631422"><span class="irc_ho" dir="ltr">sindochoi.wordpress.com</span></a></span><span class="_r3 irc_msc"><a class="irc_hl irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0ahUKEwjXlcqjz9DJAhWIJ5QKHYfpDwMQhxwICA" href="https://www.google.com/search?tbm=isch&tbs=simg:m00&tbnid=pK8-OXTzyQYmYM:&docid=a9WpJDwDgGx_nM"><span class="irc_idim"></span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
Ada seorang petani yang tinggal di desa ia punya satu-satunya kuda sebagai peliharaannya, suatu hari kuda itu pergi entah kemana. semua tetangga merasa iba dan kasihan pada si petani. petani hanya berujar ALHAMDULILLAH para tetangga merasa bingung dengan sikap petani. tidak berapa lama kuda si petani kembali  dengan membawa ratusan kuda-kuda liar. petani serentak menjadi petani yang kaya raya.<br />
<br />
Suatu ketika anak sang petani (muda) terjatuh dan kakiknya patah. para teangga merasa iba dengan kejadin yang menimpa si petani. lagi-lagi si petani berujaur ALHAMDULILLAH, tetangganya tambah keheranan..., dalam hati berujar saya berharap ada keajaiban dibalik musibah ini. tidak berapa lama ada pengumuman WAJIB MILITER di desanya, tentu saja seluruh pemuda desa di daerah tersebut HARUS mengikuti WAMIL....tentu saja kecuali anaknya petani yang kakinya patah.<br />
<br />
BANYAK HAL YANG MENURUT KITA BAIK TAPI TIDAK MENURUT ALLAH, BEGITU JUGA MUNGKIN DIMATA KITA BURUK TAPI tidak di MATANYA...<br />
So...Sukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah.....

Dibalik Ujian Allah...

image: sindochoi.wordpress.com Ada seorang petani yang tinggal di desa ia punya satu-satunya kuda sebagai peliharaannya, suatu hari kuda...

SAKSI HIDUP TRAGEDI MINA: JIKA JAMAAH HAJI MEMILIH WAKTU AFDHOL ( O7 00 SD 11 00) KETIKA MELEMPAR AQOBAH

misteraans 0 Cerita Hikmah 20:09

<div style="text-align: justify;">
Tragedi Mina 2015</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
“Hanya Karena Pertolongan Allah maka Kami Bisa Selamat”<br />
Aku adalah ketua rombongan yang kehilangan anggotanya.<br />
Aku adalah ketua rombongan yang sampai saat ini masih terbayang jelas peristiwa tragis di Mina itu.<br />
Aku adalah ketua rombongan yang setiap malam terganggu tidurku karena bayangan- bayangan Mina masih saja berseliweran di depanku.<br />
Aku adalah ketua rombongan yang masih merasa berduka hingga tulisan ini aku turunkan….<br />
1. Mentari Menampakkan sinarnya. Angin bertiup sepoi sepoi menyapu tenda-tenda yg berdiri berjajar di Mina. Dari Mina Jadid, lokasi baru bagi pertambahan daerah Mina, rombongan kami berangkat menuju Jamarat. waktu menunjukkan pukul 07:30 WAS. Tidak ada yang berbeda pagi itu semua nampak sama dengan hari sebelumnya.<br />
<br />
2. Rombongan bergerak pelan menyusuri King Malik Fahd Road. Jalanan telah ramai oleh jamaah dari berbagai negara yang menyemut menuju Jamarat. Jarak tenda dengan Jamarat + 4 km.<br />
<br />
3. Rombongan kami berjumlah 28 orang, termasuk diantaranya Bpk Ardani (korban meninggal yang usianya 75 tahun) naik kursi roda yang didorong oleh anak kandungnya bernama Taufik.<br />
Beberapa anggota yg sudah udzur dan lemah dari segi fisik tetap tinggal di tenda, untuk kemudian mewakilkan lemparan jamaratnya kepada rekannya.<br />
Pak Ardani pagi itu terlihat semangat sekali, meski berada di atas kursi roda kumandang talbiyah tidak pernah lepas dari mulutnya. malam hari sebelum keberangkatan sebenarnya pak Ardani sudah ditawarkan opsi untuk mewakilkan lemparan kepada putranya, Taufik. Tetapi beliau tetap bersikukuh untuk tetap ikut melempar.<br />
<br />
4. Ketika rombongan kami berjalan setapak demi setapak di jalur King Malik Fahd Road jalanan masih lancar dan nyaman. Ketika sampai di road 23 jalan sudah ditutup oleh petugas dan jamaah diarahkan belok kiri, lalu ke kanan hingga sampai di jalan 204.<br />
<br />
5. Jalanan telah padat oleh jamaah haji yg berjubel menuju Jamarat. Padat merayap kalau meminjam istilah bahasa kekinian. Sesampai di street 217 laju manusia yang menyemut mulai macet. Sehingga akhirnya benar-benar berhenti kurang lebih 5 menit.<br />
Sampai saat ini aku pun masih bertanya gerangan apa yg membuat manusia sedemikian banyak terhenti.<br />
Sengatan Matahari yang demikian panas membuat suasana semakin penuh sesak dan berkeringat. Keringat mulai bercucuran dari para jamaah haji hingga membasahi pakaian ihram.<br />
<br />
6. Di tengah-tengah kondisi yang demikian terdengar suara gaduh dari depan. Kebetulan satu blok ke depan rombongan haji rata-rata terdiri dari kulit hitam.<br />
“Mafi thoriq…mafi thoriq” — tidak ada jalan)<br />
Mereka mulai gelisah, panik dan dan tidak sabar. Secara spontan barisan orang yg berjarak 10 m dari hadapan kami berbalik arah. Mereka menerjang arus. Kami sudah meneriakkan kata kata ISBIR-ISBIR (bersabarlah-bersabarlah) gelombang mereka semakin dekat. Kami mengatakan: ” NO… NO… NO… stop…stop!! sambil memberi isyarat telapak tangan.<br />
Aku (Munif) selaku Karom (ketua rombongan) yang berjalan paling depan, kebetulan postur tubuhku juga tinggi, sehingga dapat melihat suatu yang berbahaya sedang menuju ke arah kami.<br />
<br />
7. Jama’ah haji Afrika ini punya ciri : a. Postur tubuh tinggi besar, b. Kurang sabar, c. Kurang peduli dengan jama’ah haji negara lain. melihat gelagat yang demikian aku segera berkata kepada rombonganku :<br />
“Balik kanan, karena jama’ah haji Afrika akan melibas kita”.<br />
Keadaan benar benar mencekam, karena suara jerit tangis orang orang sekitarku terdengar bersahutan.<br />
Anak kecil dalam gendongan ibunya di depanku menjerit tidak karuan.<br />
Rombonganku kesulitan untuk berbalik arah karena tekanan dari arah belakang juga cukup kuat.<br />
Dan terjadilah benturan itu….terjangan orang-orang kulit hitam bagaikan air bah.<br />
<br />
8. Aku dan rombonganku terhempas dan terjatuh. Usaha kami melindungi pak Ardani yang berada di atas kursi roda sia-sia. Kami kalah dari segi fisik, tenaga dan jumlah. Kami tak tahu lagi berapa badan yang menimpa kami, yang jelas aku merasakan jama’ah haji Afrika berjalan melangkah di atas tubuh kami tiada henti.<br />
<br />
9. Saat iringan rombongan, Mas Taufik mendorong almarhum ayahnya dengan kursi roda, sementara aku, Mas Danang, Pak Tugiarto, Pak Musthofa dan jama’ah lainnya melindungi disekitarnya. Begitu terjatuh, Mas Danang di posisi paling bawah terlentang, di atasnya adalah almarhum Pak Ardani dengan posisi masih dalam kursi roda, dan di atasnya lagi badan jama’ah yang lain.<br />
<br />
10. Dalam posisi kaki kanannya tertindih kursi roda dan badan jama’ah lainnya, Mas Danang terus melantunkan dzikir menyebut nama Allah Swt, dan berkata :<br />
“Yaa Allah, saya serahkan diri hamba kepada-Mu, lindungilah kami Yaa Allah, jika Engkau mau menyabut nyawa saya, insya Allah saya siap Yaa Allah..”.<br />
Lanjut mas Danang :<br />
“Subhanallah, di atas badan saya seperti ada tabir yang melindungi kami, kaki-kaki jama’ah haji Afrika itu hanya melangkah di atas kami, tidak menyentuh badan kami”.<br />
<br />
11. Begitu juga yang dialami Mas Afri bersama ibundanya bernama Walsriyati, dalam kondisi badannya yang tertimpa oleh badan jama’ah lain hanya bisa menyaksikan namun tak berdaya untuk menolong ibunya yang berada di dekatnya.<br />
Kata Bu Walsriyati :<br />
“Saya terduduk berada diantara tumpukan badan jama’ah haji, tapi subhanallah di atas badan saya seperti ada tabir yang melindungi, sehingga saya tak terinjak oleh kaki jama’ah Afrika”.<br />
Begitu kondisi normal segera Mas Afri menarik tangan ibunya untuk memberi pertolongan.<br />
Pak Suraja juga tidak kalah mengenaskan. Ia terjatuh terlentang dan tertindih orang orang kulit hitam. Allah masih menolong pak Suraja. Justeru karena tertindih beban orang di atasnya ia selamat tidak terinjak-injak meski tangan dan kakinya lecet dan memar-memar.<br />
<br />
12. Kembali ke Mas Danang tadi, begitu kondisi sudah tidak penuh sesak, dia akan ditolong dengan cara ditarik badannya. Kata Mas Danang:<br />
“Jangan tarik badan saya, karena kaki kanan saya masih tertindih besi kursi roda, badan almarhum Pak Ardani dan badan jama’ah lainnya.<br />
Tolong beban di atas saya diambil lebih dulu”.<br />
Ternyata di atas mata kaki kanan Mas Danang didapati luka yang menganga, seperti mata banteng, merah menyala.<br />
<br />
13. Pak Ardani berhasil dikeluarkan dari kursi roda. Kursi roda dalam kondisi rusak tidak karuan. Jam menunjukkan pukul 09:00 WAS.<br />
Situasi dan kondisi jalan masih penuh oleh manusia yang tumpah tindih. Dengan sisa kekuatan yg ada, Mas Taufik, Mas Danang dan dibantu 1 orang Afrika, mengangkat tubuh Pak Ardani (beliau masih sadar). mereka menggotong pak Ardani ke ruang Fire truck persis di pertigaan street 217.<br />
Manusia saat itu seperti anai-anai, jalanan penuh mayat berserakan. Matahari semakin panas memancarkan sinarnya. Nafas setiap orang saling memburu. Mereka mengalami dehidrasi hebat.<br />
Mas Danang mencari minum dengan memanfaatkan air kran toilet di ruang fire truck tersebut. Dengan bergantian Mas Taufik, Mas Danang, Pak Suraja bergantian mengipasi Pak Ardani.<br />
Suara ambulan mulai terdengar. Polisi dan askar mulai menyibak jalanan yang penuh oleh lautan manusia.<br />
Banyak mayat bergelimpangan, bertindihan, berserakan. ada yang tergelepar, tengkurap dan sebagian terlihat kembang kempis, nafasnya sangat pelan. Hanya matanya menatap penuh harap,sambil menunggu detik-detik ajal menjemput mereka.<br />
<br />
14. Kemudian rombongan kami melakukan konsolidasi di lokasi yang cukup aman setelah terpisah karena terjangan manusia yang demikian dahsyat. Dengan sisa personil ygengan sisa personil yg ada, aku selaku Karom memegang kendali dan memutuskan kegiatan lempar jumroh aqobah tetep harus berjalan,dan diwakilkan 5 orang aku, Afri Nurjayanta, pak Bambang Wardoyo, pak Rochadi Heryanto, dr Mahad nur Mudaris selaku dr kloter.<br />
Sementara rombongan Ibu-ibu diamankan dititipkan di Maktab Algeria. Alhamdulillah 5 orang tersebut berhasil melaksanakan kegiatan lempar Jumroh Aqobah mewakilkan 34 orang Jamaah rombongan 1.<br />
Bersama 4 orang ini aku berusaha kembali ke lokasi ibu-ibu di street 217. Rupanya jalanan telah banyak ditutup oleh petugas. Tidak jarang kami harus bermain kucing-kucingan demi menyidat arah dan jarak.<br />
Jam menunjukkan pukul 11.45 WAS, ternyata hampir 3 jam almarhum Ardani belum mendapat pertolongan medis.<br />
Kondisi saat itu demikian mencekam. Kami berjalan melewati tumpukan mayat dan jasad jasad manusia yg berserakan di sepanjang jalan 204. air menggenang (semprotan dari pemadam kebakaran untuk memberikan kesejukan bagi mereka yang masih hidup dan mengalami dehidrasi hebat), jalanan penuh sesak oleh polisi dan ambulan.<br />
Polisi, askar dan petugas hilir mudik silih berganti. Raungan sirine ambulan menyalak seperti lolongan hantu kematian.<br />
<br />
15. Mas Danang dan mas Taufik secara bergantian meminta bantuan tenaga baik dari team medis, askar maupun tenaga medis lainnya. Semuanya kalut. kami minta bantuan tenaga askar dan team fire brigade tak ada yg mau membantu.<br />
Bantuan mulai berdatangan, kami berebutan minuman kemasan 330ml. Ketika dapat kami langsung berbagi dengan jamaah lain yg menjadi korban.<br />
Alhamduillah akhirnya mas Taufik mendapatkan tandu untuk pak Ardani. rupanya begitu pak Ardani mau ditempatkan ditandu ada seorang yang merintih memilukan, kami tidak tega. Tandu itupun kami berikan kepadanya. Kami mencari tandu yang lain. Disaat seperti itu tidak ada askar/team pemadam yg membantu kami. Mungkin semuanya panik.<br />
<br />
16. Kata almarhum Pak Ardani :<br />
“Dada saya sesak,tolong minta oksigen”.<br />
Mas Danang dan Mas Taufik bergantian mencari tabung gas oksigen, tetapi tidak memperopleh karena situasi yang carut marut.<br />
Akhirnya aku mencari bantun relawan Arab utk mengangkat tandu Pak Ardani menuju Ambulance yg silih berganti berhenti di tempat kejadian.<br />
Taufik mencoba mencari ambulan yang kosong sementara Pak Ardani masih ditandu. Ambulance masih saja penuh. Setelah 5 ambulance lewat, didapati satu ambulance yg membuka pintu. Itu pun setengah dipaksa dan digedor-gedor pintunya oleh Taufik.<br />
Pintu terbuka, aku dan relawan tadi mengangkat pak Ardani naik ke ambulance menuju rumah sakit. Namun yang boleh mendampingi masuk ke rumah sakit hanya Mas Taufik putra almarhum. Kami tinggal di lokasi.<br />
Begitu kami mau menghubungi mas Taufik, rupanya tas paspor , hp dan lainnya tertinggal jadi satu, pasca kejadian, di mas Danang. Jadilah mas Taufik sendirian, tanpa HP, tanpa tas paspor, tanpa uang.<br />
Allahu akbar……<br />
Selepas maghrib baru kami mendapati Taufik kembali ke tenda, dengan hanya mengenakan pakaian ihram. Mukanya tampak mendung. Suram. Aku menduga pasti terjadi sesuatu dengan pak Ardani.<br />
Aku memeluk Taufik dengan sangat erat. Sambil menanyakan kabar.<br />
“Pak Munif…..bapak sudah tiada!”.<br />
Pecahlah tangis kami.<br />
Innaa lillahi wa innaa ilaihi roji’un.<br />
Selamat jalan pak Ardani. Semoga engkau syahid di sisi-Nya. Kami akan mengenangmu selamanya.<br />
Maafkan saya jika dalam mengawal bapak kurang maksimal.<br />
Maafkan saya bapak.<br />
Maafkan saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
M. Ali Munif, S.Ag<br />
Karom. KBIH Hajar Aswad Kab Sleman DIY</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWwBhK6rn5jbJlKLyiVuUCB1hLESs8rMoP2Q-WjapdsQjFxnaVgRCP2Nie5y_0QN7sSLDbIVGatxmUgbjlPKp2Hxnm4jSX6WIz31je3Bms90L2xCtEsE-2m-WruSLHOSIXmfEtRe2yfOm5/s1600/munif.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWwBhK6rn5jbJlKLyiVuUCB1hLESs8rMoP2Q-WjapdsQjFxnaVgRCP2Nie5y_0QN7sSLDbIVGatxmUgbjlPKp2Hxnm4jSX6WIz31je3Bms90L2xCtEsE-2m-WruSLHOSIXmfEtRe2yfOm5/s320/munif.jpg" width="240" /></a></div>
<br />

SAKSI HIDUP TRAGEDI MINA: JIKA JAMAAH HAJI MEMILIH WAKTU AFDHOL ( O7 00 SD 11 00) KETIKA MELEMPAR AQOBAH

Tragedi Mina 2015 “Hanya Karena Pertolongan Allah maka Kami Bisa Selamat” Aku adalah ketua rombongan yang kehilangan anggotanya. Aku a...

kisah Tulang keadilan Umar bin Khattab

misteraans 0 Cerita Hikmah 05:39

<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjedWO-jXN9GWlgm07Errqwhunnh6wjx-p5vD5oIATmYsJWmfes7M7NEVvGKDqZX2YF0bJcsNFCZjm7R2eVgNADvUgaGfuqR_I8b2HgskWqkV67fFzL6R2Q05PWNoz-s9bXrVabRl-RkXR/s1600/umar-bin-khattab.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjedWO-jXN9GWlgm07Errqwhunnh6wjx-p5vD5oIATmYsJWmfes7M7NEVvGKDqZX2YF0bJcsNFCZjm7R2eVgNADvUgaGfuqR_I8b2HgskWqkV67fFzL6R2Q05PWNoz-s9bXrVabRl-RkXR/s400/umar-bin-khattab.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama kekhalifahan Umar bin Al-Khattab (radiallahu 'anh), Amr bin Al-Aas (radiallahu' anh) diangkat Gubernur Mesir. Salah satu proyek pertama Amr adalah untuk memperluas masjid utama Kairo, yang pada saat dikelilingi oleh tempat tinggal dari penduduk biasa rakyat Mesir. Pekerja Amr melanjutkan untuk membeli rumah dari orang Mesir sehingga bisa untuk membuka jalan bagi perluasan. Semua orang setuju untuk menjual rumah mereka kecuali satu orang Kristen Koptik. Ia menolak untuk menyerahkan rumahnya karena memiliki nilai sentimental. Amr menawarkan harga pada Koptik, dengan harga berlipat nilai rumahnya, tetapi Koptik menolak untuk menjual dengan harga berapapun. Setelah usaha kekeluargaan dengan Koptik tidak berhasi, Amr bin Ash menjadi marah dan memerintahkan agar rumah Koptik dihancurkan dengan paksa. <br />
<br />
Koptik putus asa dan merasa bahwa ia telah dirugikan oleh Gubernur Muslim Mesir ini. Akhirnya ia  mencari bantuan dan disarankan untuk ke Madinah dan berbicara dengan khalifah, Umar bin Al Khattab, sebab tidak ada orang yang dirugikan olehnya. Koptik memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Madinah dan mengeluh kepada khalifah tentang bagaimana ia telah diperlakukan tidak adil oleh salah satu gubernur nya (Amr Bin Ash). Ketika ia tiba di Madinah dan meminta untuk bertemu Khalifah ia diberitahu, "Pergilah ke Masjidilharam dan di sana Anda akan menemukan seorang pria penyapu lantai. " Koptikpun segera pergi ke Masjidilharam berharap penyapu itu akan mengarahkannya untuk bertemu khalifah.<br />
<br />
Ketika Koptik memasuki Masjidilharam, ia menemukan penyapu lantai, Koptikpun bertanya apakah ia bisa membantu agar bertemu Khalifah?. Penyapu itu bertanya, "Ada urusan apa sehingga engkau ingin bertemu khalifah?"  Koptik menjawab, "Saya telah dirugikan oleh salah satu gubernur nya sehingga orang-orang meminta saya untuk melaorkan kepada Khalifah karena ia adalah orang yang benar dan tidak ada yang dirugikannya, " dan ia bercerita kepada si penyapu berkaitan dengan apa yang terjadi dengan rumahnya di Kairo.<br />
<br />
Setelah mendengarkan dengan penuh perhatian cerita Koptik, penyapu itu mengambil tulang dan batu lain untuk menggores dua baris di atasnya, satu melintasi lainnya di sudut kanan. (seperti  huruf menulis huruf alif kemudian di silang) setelah itu ia memberi tulang yang berisi baris ke Koptik dan menyuruhnya untuk memberikannya kepada Gubernur Mesir dengan kata-kata, "tulang ini adalah dari penyapu Masjidilharam."  Koptik berpikir bahwa Si penyapu mengejek dia tapi Si penyapu meyakinkan dia untuk melakukan apa yang dia katakan dan masalahnya akan diselesaikan. Si penyapu tidak menyebutkan kalau dia adalah Khalifah. Akhirnya Koptik kembali ke Mesir dengan membawa tulang yang diberikan kepadanya oleh Si penyapu Masjidilharam.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaZ4PGUNhuTpibEaRauZ1aZ0Gu9L1_azg3DSCfmD0FmLJT6JyV8h2fLSCnGfPKwuemneBKKku6t5AJd3hBRwPGSsKzpc1dL5Au4RsmoeFjiybXVzwrn4uLqt5vF6gAA8gOM6xaNgVjW-LF/s1600/umar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaZ4PGUNhuTpibEaRauZ1aZ0Gu9L1_azg3DSCfmD0FmLJT6JyV8h2fLSCnGfPKwuemneBKKku6t5AJd3hBRwPGSsKzpc1dL5Au4RsmoeFjiybXVzwrn4uLqt5vF6gAA8gOM6xaNgVjW-LF/s1600/umar.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Ketika Koptik tiba kembali di Mesir ia pergi ke Amr bin Ash dan langsung memberikan tulang tersebut dari Si penyapu dari Masjid Nabawi di Madinah. Tidak lama setelah Amr melihat garis-garis pada tulang, mendadak wajahnya pucat ketakutan. Lalu Amr meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Koptik dan segera memerintahkan bahwa bagian dari masjid yang dibangun di atas rumah Koptik itu harus dikembalikan dibangun kembali persis seperti sedaiakal di tempat itu. Bingung dengan perubahan mendadak sikap Gubernur, Koptik meminta agar Amr bin Ash menjelaskan apa arti coretan diatas tulang tersebut. <br />
Dengan gemetar akhirnya Amr bin Ash menjelaskan bahwa arti goresan tersebut adalah garis (seperti huruf alif) mengatakan wahai amr bin Ash berlaku adillah kamu (kemudian tanda X silang) menandakan bahwa, bila tidak bisa berlaku adil maka umar bin khattab akan bertindak.<br />
Mendengar penjelasan itu si koptik kaget dan bertanya siapa sebenarnya si tukang sapu masjid itu, Amr menjawab dia adalah Khalifah Umar Bin Khattab. Betapa kagetnya si koptik. Beberapa cerita menjelaskna setelah kejadian itu Koptik memeluk Islam dan merelakan rumahnya dibangun masjid. Wallahu a’lam.<br />
<br /></div>

kisah Tulang keadilan Umar bin Khattab

Selama kekhalifahan Umar bin Al-Khattab (radiallahu 'anh), Amr bin Al-Aas (radiallahu' anh) diangkat Gubernur Mesir. Salah sat...

Perjuangan mencari Keikhlasan

misteraans 0 Cerita Hikmah 04:51

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtaaPdecgqiJ_Ge8Jc6XClvBS4BTB72ayNk6ndVLY_FJh692LX1ie2A_AxwP2eEqWXhutYKGCJihsi_yKxgPXcDq_B5xnpcnuIR0gYAY2MCDqSvIqTU-jCpvs1fQZT0lyfuDcRQ8yX8Rd0/s1600/apel+haram.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtaaPdecgqiJ_Ge8Jc6XClvBS4BTB72ayNk6ndVLY_FJh692LX1ie2A_AxwP2eEqWXhutYKGCJihsi_yKxgPXcDq_B5xnpcnuIR0gYAY2MCDqSvIqTU-jCpvs1fQZT0lyfuDcRQ8yX8Rd0/s320/apel+haram.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image:merdeka.com</td></tr>
</tbody></table>
Suatu hari  ada seorang pemuda bernama Idris, ia seorang pengembara yang sholeh. Setelah melalui perjalanan yang panjang ia merasa kelelahan, ia pun menghampiri sebuah sungai. Kemudia ia membasuh wajahnya dan minum beberapa teguk  air dari sungai itu. Ia pun bersyukur dengan mengucap "Semua pujian bagi Allah, Anda telah memberi keselamatan dengan air ini". <br />
Kemudian, tiba-tiba keluar sesuatu mengambang di sungai dan mendekatinya. Tanpa berfikir panjang iapun mengambil apel itu dengan riang dan gembira. "Ini mungkin rezeki bagi saya". Karena kelaparan yang sangat, iapun memakan apel itu. Saat sebagian besar apel selesai dimakan, tiba-tiba ia menyadari "Astagfirullah, apel ini milik si pemilik pohon apel itu".<br />
<br />
Ia sangat sedih karena ia makan sebelum mendapatkan izin dari pemiliknya. Akhirnya  ia memutuskan untuk mencari pemilik pohon apel, untuk mendapatkan izinnya. Dia berjalan menysuri  sepanjang sungai untuk mencari tahu siapa pemilik apel itu, sampai kemudian ia menjumpai sebuah kebun apel.<br />
<br />
"sepertinya, apel ini milik pemilik kebun ini" Tiba-tiba, seorang tua muncul dan ia adalah pemilik kebun apel tersebut. Idris kemudian berkata "Saya sangat menyesal, saya sudah makan apel Tuan yang hanyu di sungai dan tanpa izin Tuan terlebih dahulu, apa yang harus saya lakukan agar tuan memaafkan saya? “<br />
"Baiklah kalau begitu, Karena Anda mengaku bersalah, Anda harus membersihkan kebun saya setiap hari selama satu bulan" jawab pria tua itu. <br />
<br />
Idrispun melakukan apa yang orang tua itu minta. Dia membersihkan taman apel sebulan penuh, sebagai bentuk tanggung jawab akibat makan apel tanpa izin. Pemilik kebun itu sangat senang dengan sikap Idris yang bertanggungjawab.<br />
"Idris, setelah Anda membersihkan kebun saya, ada satu hal lagi yang harus Anda lakukan sebelum aku memaafkanmu"<br />
"apa itu?" "Anda harus menikahi putri saya, Ruqoyah. Tapi, dia buta, tuli, bisu, dan lumpuh" Idris sangat terkejut bahwa ia harus menikahi putri pemilik kebun itu, meskipun buta,tuli dan bisu. Ia pun melakukannya sebagai wujud agar dapat maaf dari pemilik kebun. <br />
<br />
Ternyata maksud anak pemilik kebun yang buta, tuli, bisu, dan lumpuh artinya adalah, Ruqoyah buta karena ia belum pernah melihat hal-hal buruk dengan matanya, ia tuli karena telinganya tidak pernah digunakan untuk mendengar percakapan buruk, ia bodoh karena dia tidak pernah mengatakan kata-kata buruk, dan ia lumpuh karena dia tidak pernah pergi ke tempat-tempat maksiat. Idris sangat senang, ia menikah dengan seorang wanita cantik dengan sikap yang sangat baik. Dari pernikahan itu lahirlah sang bayi dari pernikahan mereka, anak laki-laki, ia memberinya nama Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i atau dikenal sebagai Imam Syafi'i. Seorang ulama yang sangat terkenal 'yang membawa Syafi'i Mazhab.<br />
<br />

Perjuangan mencari Keikhlasan

image:merdeka.com Suatu hari ada seorang pemuda bernama Idris, ia seorang pengembara yang sholeh. Setelah melalui perjalanan yang panja...

Hikmah Membaca Bismillah

misteraans 0 Cerita Hikmah 08:28

<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwdh5Cwa7it2QXJUTobtlIW_hEMquckDssqX4WAAJEGamKdrEjWcnUh5zr-VbZ_RqXKmmd3uJxwX6ZnojWhZHFYw9-Rd5v1cytUMlR5jq-03HtPfR2bmBfNfm1zmOveMa6oZYvHwj9Rrf6/s1600/hikmah+membaca+bismillah.gif" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwdh5Cwa7it2QXJUTobtlIW_hEMquckDssqX4WAAJEGamKdrEjWcnUh5zr-VbZ_RqXKmmd3uJxwX6ZnojWhZHFYw9-Rd5v1cytUMlR5jq-03HtPfR2bmBfNfm1zmOveMa6oZYvHwj9Rrf6/s320/hikmah+membaca+bismillah.gif" width="264" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="_r3"><a class="irc_hl irc_hol i3724" data-cthref="/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAYQjB1qFQoTCOq7vIfn8ccCFc7UjgodMKQFQQ&url=http%3A%2F%2Fwww.zamzamdirect.com%2Fi-can-say-bismillah-anywhere!-i-can-series-board-book-zamzam-.825763.html&psig=AFQjCNF5nFJYCzHzpSDyp9_pFiYOA95nlw&ust=1442157858204051" data-noload="" data-ved="0CAYQjB1qFQoTCOq7vIfn8ccCFc7UjgodMKQFQQ" href="https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAYQjB1qFQoTCOq7vIfn8ccCFc7UjgodMKQFQQ&url=http%3A%2F%2Fwww.zamzamdirect.com%2Fi-can-say-bismillah-anywhere%21-i-can-series-board-book-zamzam-.825763.html&psig=AFQjCNF5nFJYCzHzpSDyp9_pFiYOA95nlw&ust=1442157858204051"><span class="irc_ho" dir="ltr">image: www.zamzamdirect.com</span></a></span><span class="_r3 irc_msc"><a class="irc_hl irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0CAgQhxxqFQoTCOq7vIfn8ccCFc7UjgodMKQFQQ" href="https://www.google.com/search?q=say+bismillah&sa=X&biw=1366&bih=696&tbm=isch&tbs=simg:CAQSEgnCpSn4cPZHaiFiC_1Ky0At3cg"><span class="irc_idim"></span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Ada seorang wanita tua yang taat, tapi suaminya adalah orang jahat, tidak mau berbuat baik dan tidak pernah menjalankan ibadah. Wanita itu selalu membaca Bismillah setiap kali berbicara dan memulai sesuatu. Suaminya tidak suka dengan sikap istrinya dan terus meremehkan istrinya yang selalu membaca Bismillah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Suaminya mengatakan dengan mengejek, "apa-apa Bismillah, Bismillah dikit-dikit Bismillah. Apa itu!.."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Istrinya diam saja ia malah berdoa kepada Allah SWT agar memberikan bimbingan kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata: "Suatu hari nanti aku akan membuat kamu (istriku) kecewa karena membacanya."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Untuk membuat sesuatu mengejutkan istrinya, ia memberikan cincin kepada istrinya dengan mengatakan, "simpan cincin ini." Istrinya mengambil cincin tersebut dan menyimpannya di tempat yang aman, sebenarnya suaminya tahu tempat dimana istrinya menyimpan cincin itu. Kemudian dengan diam-diam suaminya mengambil cincin itu dan melemparkan cincin itu ke sungai di belakang rumahnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Setelah isterinya pergi ke pasar untuk membeli ikan. Kemudian ikan tersebut diolah  sebelum dimasak. Pada saat akan mengeluarkan kotoran ikan dalam perutnya, isterinya membaca  "Bismillahirrahmanirrahiim" betapa terkejut sang isteri saat menjumpai cincin yang ia simpan ada dalam perut ikan tersebut. Dengan segera ia menceritakan pada suaminya dan betapa terkejutnya sang suami saat melihat hal tersebut. Dan suami bercerita kalau sebenarnya cincin yang disimpan itu ia buang ke sungai, tapi kenapa bisa cincin itu kembali melalui ikan yang dibeli di pasar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Setelah kejadian itu ia merasa bersalah dan mengakui segala yang dilakukannya kepada istrinya, seketika itu ia juga ia bertobat dan mulai taat menjalanjan perintah-perintah Allah, dan dia juga selalu membaca Bismillah, ketika ia memulai pekerjaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 45.8pt 91.6pt 137.4pt 183.2pt 229.0pt 274.8pt 320.6pt 366.4pt 412.2pt 458.0pt 503.8pt 549.6pt 595.4pt 641.2pt 687.0pt 732.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 45.8pt 91.6pt 137.4pt 183.2pt 229.0pt 274.8pt 320.6pt 366.4pt 412.2pt 458.0pt 503.8pt 549.6pt 595.4pt 641.2pt 687.0pt 732.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 45.8pt 91.6pt 137.4pt 183.2pt 229.0pt 274.8pt 320.6pt 366.4pt 412.2pt 458.0pt 503.8pt 549.6pt 595.4pt 641.2pt 687.0pt 732.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>

Hikmah Membaca Bismillah

image: www.zamzamdirect.com Ada seorang wanita tua yang taat, tapi suaminya adalah orang jahat, tidak mau berbuat baik dan tidak per...

The Arabian Nights: asal mula kisah 1001 malam

misteraans 0 Cerita Hikmah 07:46

<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj81eoJ4XA2Al64D2m7m-N3fK6I18dTFpiukO5DOJoI5J1T9SvHsX8WvgMvengMi0nFesAr7EdpOndJkmqEaCOyGJzv9-jcZA21an4RAJ53xKpEZgLqAV50dVE8xzSQQQUtnjLgxA3cLC6d/s1600/kisah+1001+malam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj81eoJ4XA2Al64D2m7m-N3fK6I18dTFpiukO5DOJoI5J1T9SvHsX8WvgMvengMi0nFesAr7EdpOndJkmqEaCOyGJzv9-jcZA21an4RAJ53xKpEZgLqAV50dVE8xzSQQQUtnjLgxA3cLC6d/s640/kisah+1001+malam.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image: www.pulsk.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">The Arabian Nights adalah kumpulan cerita dari zaman keemasan Islam, yang disusun oleh berbagai penulis lebih ratusan tahun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Meskipun setiap koleksi fitur cerita yang berbeda, mereka semua berpusat di sekitar cerita kerangka sultan Shahrayar dan istrinya, Scheherazade. Setelah mengetahui bahwa istri pertamanya tidak setia, Shahrayar membunuhnya dan bersumpah untuk menikahi seorang wanita yang berbeda setiap malam sebelum membunuhnya di pagi hari berikutnya untuk mencegah pengkhianatan selanjutnya. Syahrazad, putri wazir nya, berrencana untuk mengakhiri pola yang dilakukan sang raja ini. Dia menikah Shahrayar, dan kemudian mulai menceritakan kisah setiap malamnya itu. Namun, ia berhenti cerita di tengah, untuk dilanjutkan malam berikutnya (sehingga membuat sang raja penasaran) dan ingin mendengar kelanjutannya di malam berikutnya. Malam berikutnyapun begitu, ceritanya bersambung untuk malam selanjutnya. Dia melakukan pola yang sama selama 1001 malam, sampai akhirnya Shahrayar memiliki perubahan hati pada syahrazad.  Dari sekian banyak cerita yang terkenal adalah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">" Lampu Aladdin" bercerita tentang seorang anak petani yang tertipu oleh penyihir jahat dalam mengambil lampu jin ajaib dari gua. Namun, Aladdin mengelabuhi dia, menjaga lampu untuk dirinya sendiri. Melalui kekuatan jin, Aladdin tumbuh kaya dan menikahi putri sultan. Ketika penyihir mencuri lampu belakang, Aladdin dan istrinya menggagalkan dan membunuh penjahat. Saudara penyihir kemudian mencoba untuk membalas orang yang meninggal, namun sama-sama dikalahkan, sehingga Aladdin hidup bahagia selamanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Dalam "Ali Baba dan Empat puluh Pencuri," pekerja keras Ali Baba tersandung pada sebuah pencuri 'persembunyian penuh harta karun, dilindungi oleh sihir. Ketika Ali Baba sengaja mengungkapkan rahasia saudaranya kaya Cassim, Cassim terjebak di tempat persembunyian itu, dan dibunuh oleh pencuri. Penjahat kemudian mencoba untuk melacak dan membunuh Ali Baba, namun rencana mereka secara konsisten digagalkan oleh budak cerdik Morgiana.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 45.8pt 91.6pt 137.4pt 183.2pt 229.0pt 274.8pt 320.6pt 366.4pt 412.2pt 458.0pt 503.8pt 549.6pt 595.4pt 641.2pt 687.0pt 732.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">The Arabian Nights adalah kumpulan cerita dari zaman keemasan Islam, yang disusun oleh berbagai penulis lebih ratusan tahun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Meskipun setiap koleksi fitur cerita yang berbeda, mereka semua berpusat di sekitar cerita kerangka sultan Shahrayar dan istrinya, Scheherazade. Setelah mengetahui bahwa istri pertamanya tidak setia, Shahrayar membunuhnya dan bersumpah untuk menikahi seorang wanita yang berbeda setiap malam sebelum membunuhnya di pagi hari berikutnya untuk mencegah pengkhianatan selanjutnya. Syahrazad, putri wazir nya, berrencana untuk mengakhiri pola yang dilakukan sang raja ini. Dia menikah Shahrayar, dan kemudian mulai menceritakan kisah setiap malamnya itu. Namun, ia berhenti cerita di tengah, untuk dilanjutkan malam berikutnya (sehingga membuat sang raja penasaran) dan ingin mendengar kelanjutannya di malam berikutnya. Malam berikutnyapun begitu, ceritanya bersambung untuk malam selanjutnya. Dia melakukan pola yang sama selama 1001 malam, sampai akhirnya Shahrayar memiliki perubahan hati pada syahrazad.  Dari sekian banyak cerita yang terkenal adalah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">" Lampu Aladdin" bercerita tentang seorang anak petani yang tertipu oleh penyihir jahat dalam mengambil lampu jin ajaib dari gua. Namun, Aladdin mengelabuhi dia, menjaga lampu untuk dirinya sendiri. Melalui kekuatan jin, Aladdin tumbuh kaya dan menikahi putri sultan. Ketika penyihir mencuri lampu belakang, Aladdin dan istrinya menggagalkan dan membunuh penjahat. Saudara penyihir kemudian mencoba untuk membalas orang yang meninggal, namun sama-sama dikalahkan, sehingga Aladdin hidup bahagia selamanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Dalam "Ali Baba dan Empat puluh Pencuri," pekerja keras Ali Baba tersandung pada sebuah pencuri 'persembunyian penuh harta karun, dilindungi oleh sihir. Ketika Ali Baba sengaja mengungkapkan rahasia saudaranya kaya Cassim, Cassim terjebak di tempat persembunyian itu, dan dibunuh oleh pencuri. Penjahat kemudian mencoba untuk melacak dan membunuh Ali Baba, namun rencana mereka secara konsisten digagalkan oleh budak cerdik Morgiana.</span></div>

The Arabian Nights: asal mula kisah 1001 malam

image: www.pulsk.com The Arabian Nights adalah kumpulan cerita dari zaman keemasan Islam, yang disusun oleh berbagai penulis lebih ra...